Faktor-faktor
yang menentukan adanya variabilitas geografik makhluk hidup yang
menyebar di atas permukaan bumi ini adalah sebagai berikut.
-
Faktor hambatan penyebaran. Hambatan itu terdiri antara lain daratan untuk makhluk penghuni lautan yaitu daratan atau benua dan daratan yang menyempit seperti Amerika Tengah (Costa Rica). Bagi makhluk daratan, hambatannya adalah lautan dan selat.
Iklim Matahari
Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya dapat Anda perhatikan pada gambar 24 berikut.
Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya dapat Anda perhatikan pada gambar 24 berikut.
Pembagian daerah iklim matahari |
Untuk lebih memperdalam pemahaman
tentang pembagian iklim matahari tersebut di atas dapat Anda pelajari pada
uraian berikut.
▲
|
Iklim Tropis
Iklim tropis terletak antara 0° - 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
Ciri-ciri iklim tropis adalah
sebagai berikut:
|
▲
|
Iklim Sub Tropis
Iklim sub tropis terletak antara 231/2° - 40°LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang.
Ciri-ciri iklim sub tropis adalah
sebagai berikut:
|
▲
|
Iklim Sedang
Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut:
|
▲
|
Iklim Dingin (Kutub)
Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es. Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut:
Sedangkan ciri-ciri iklim es atau
iklim kutub adalah sebagai berikut:
• Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi. • Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan. |
Sumber http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=132&uniq=1070
▲ Wilayah
Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil. Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil. Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
▲ Wilayah
Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
▲ Wilayah
Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
▲ Wilayah
Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
▲Wilayah
Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
▲Wilayah
Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
▲ Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
▲ Wilayah Antartik
Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin., misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.
Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin., misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.
teori evolusi adalah pendapat yang mengatajan bahwa terjadi
perubahan secara perlahan dan makan waktu lama dalam kehidpuan makhluk hidup. Diperlukan
waktu jutaan tahun agar perubahan bentuk Nampak lebih jelas . Teori evolusi
juga berpendapat bahwa organism yang berbeda, secara genetic saling berkaitan
atau dapt pula dikatakan bahwa species orgnaisme akan berubah menjadi species
lain.
Beberapa pandangan mengenai evolusi, dianatarnya :
▲Anaximander (611-547 SM)
Bumi pada awalnya berupa lautan, beberapa bagian kemudian membeku
menjadi daratan. Pada saat masih berupa lautan, semua kehidupan adalah aquatik.
Selama masa transisi menjadi daratan, beberapa makhluk hidup termodifikasi sehingga dapat hidup di
daratan. Masa transisi ini, pada manusia, meliputi masa “part-fish” dan “part-human”
yang disebut mermen dan mermaid. Kemudian
penampilan seperti ikan ini akan hilang pada manusia dewasa. Tetapi pada masa
embrio, bentuk seperti ikan ini ada selama beberapa periode perkembangan.
Empedocle beranggapan bahwa dari slime tumbuh tanaman sederhana, beberapa
diantaranya akan menjadi tanaman kompleks. Dari tanaman ini kemudian tumbuh
tunas-tunas hewan. Empedocles juga mengatakan bahwa hanya bentuk-bentuk yang
paling baik saja yang dapat bertahan, bentuk yang kurang baik akan hilang.
Benda-benda hidup berkembang
makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu, yakni entelchy, dan makhluk hidup
di daratan berasal dari makhluk yang hidup di lautan.
▲ Epicurus (341-270
SM)
Epicurus sependapat dengan aristotels bahwa organism berubah dan
berkembang makin komplek dan maju, tetapi tidak ada entelechy yang mengatur proses tersebut. Yang mempengaruhi
perubahan species tersebut adalah “natural law”
▲ Jean
Baptiste Lamarck (1744-1829)
Lamarck mengatakan bahwa mekanisme specific dalam evolusi organism,
yakni evplusi disebabkan adanya karna adaptasi. Sifat-sifat
baru tersebut didaptasi atas pengaruh lingkungan, kemudian diteruskan pada
keturunannya.
Contoh : Jerapa
yang sekarang berleher panjang dahulu berleher pendek, untuk dapat memperoleh
makanan di bagian atas pohon, maka jerapa harus menjulurkan lehernya, sehingga
leher jerapa lambat laun menjadi panjang.
▲ Charles
Robert Darwin (1802-1882)
Bahwa yang menjadi dasar teori evolusi organic adalah adanya seleksi alam
dan seksual. Seleksi alam berupa “pertarungan” dalam kehiupan, yang kuat akan
terus hidup. Misalnya rusa yang bertanduk besar dapat mengalahan rusa yang
bertanduk kecil dalam pengusaan daerah
yang menjadi sumber makanya. Akibatnya populasi rusa berbentuk kecil akan murun
dan akhirnya hanis karena kekurangan makanan.
Seleksi seksual wujudnya adalah bahwa yang kuat mengusir yang
lemah sehingga yang lemah tidak memperoleh kesempatan untuk melanjutakan
keturunannya.
Jadi secara garis besar gagasan Darwin tentang evolusi tersebut
adalah :
▸ specie yang hidup sekarang berasal dari
species yang hidup di masa lampau
▸ evolusi terjadi karena seleksi alam dan
seksual.
▲ August
Weismann (1834-1914)
Seorang pakar jerman yang mendukung evolusi Darwin. Weisman melengkapi
teori Darwin dengan teori genetika modern. Meurut Weisman evolusinya dalah
masalah genetika, yakin soal keturunan yang menyangkut masalah bagaimana
mewariskan gen-gen malalui sel kelamin. Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap factor genetika.
▲Hugo
de Vries (1848-1935)
Mutasi adalah perubahan sifat pada keturunannya. De Vries
memadukan teori gen ini dengan teori evolusi Darwin sebagai berikut :
▸ Organisasi
dengan cirri pembawaan yang baru bampak dengen segera, cirri pembawaan yang
baru ini merupakan hasil perubahan dalam gen
▸ Mutasi dapat
membuat organism terpengaruh atau tidak oleh lingkungan
▸ Sebagai hasil
seleksi alam, organisme dengan mutasi yang baik kebanyakan dapat hidup lebih
lama
▸ Sejak hasil
mutasi dapat diturunkan, perubahan dapat diharapakan akan berlangsung terus dan
species dengan sifat yang baru akan terus terbentuk.
Sumber
e-book Seri Diklat Kuliah 'Penganta Ilmu Alamiah Dasar
(IAD)'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar